Polsek Seteluk Dampingi Mediasi Permasalahan Antar Pelajar

Sumbawa Barat NTB - Unit Reskrim Polsek Seteluk Polres Sumbawa Barat memfasilitasi kegiatan Mediasi atas permasalahan perkelahian antar pelajar Sekolah di wilayah Kecamatan Seteluk. 

Dengan menghadirkan keluarga Kedua belah pihak untuk mendampingi, Mediasi tersebut berlangsung di ruang Unit Reskrim Polsek seteluk Jumat (04/10/2024). 

Baca juga: Eddy Syarif: Kutemukan Kembali Sebagian Diaryku

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap SIK melalui Kapolaek Seteluk Iptu Siswoyo SH., kepada media ini menjelaskan bahwa kegiatan mediasi yang dilakukan di ruang Unit Reskrim Polsek Seteluk tersebut atas adanya permasalahan pelajar yang terjadi saat pulang sekolah. 

“Saat itu sekitar pukul 11:00 wita saat jam pulang Sekolah, tuba-tiba di jalan raya Tiu Jeruk Desa Seteluk Tengah terjadi peristiwa dimana seorang pelajar salah satu SMP di Kec. Tersebut menendang salah seorang yang juga pelajar SMP yang sama. 

Baca juga: Pasca Kenaikan BBM, Kapolres Sumbawa Barat Bagi Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak

Kemudia dibalas dengan pukulan oleh pelajar yang ditendang, namun tiba-tiba saat itu muncul rekan-rekan yang menendang dan langsung memukul pelajar yang ditendang tersebut. Atas kejadian itu Pelajar yang ditendang tersebut melaporkan kepada keluarganya dan langsung melaporkan ke Polaek Seteluk. 

“Atas permasalahan tersebut anggota polsek langsung mempertemukan kedua belah pihak beserta keluarga masing-masing untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara kekeluargaan, “jelas Kapolsek. 

Baca juga: Eddy Syarif: Anak Baik Akan Dikunjungi Anak-anak Baik Pula

“ Alhamdulillah atas peristiwa ini tidak ada korban, hanya saja elajar yang ditendang dan dipukul merasa keberatan. Namun lewat mediasi yang dilakukan permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, “jelasnya.

Pelajar dari kedua belah pihak akhirnya saling meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukan hal tersebut kembali. 

Baca juga: Laki-laki Paruh Baya

“Kami menghimbau kepada keluarga pelajar agar terus bersama-sama memantau seluruh aktivitas keluarga guna mengantisipasi hal serupa terjadi kembali, “tutupnya. (Adb)